Dasar-dasar tentang Kompas
Ada banyak macam kompas yang dapat dipakai dalam kegiatan di alam, tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Macam kompas yang digunakan antara lain:
- Kompas Prisma
- Kompas Lensa
- Kompas Silva (Kompas Orientasi).
Namun pada dasarnya fungsi kompas adalah sama, yaitu
- Mengetahui arah
- Membidik sasaran
Kompas Lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcav untuk mempermudah dalam pembacaannya. Bahan lensa ini dapat dari logam maupun dari fiber. Kompas ini sering disebut juga Kompas Orientasi, ini disebabkan oleh kemudahan penggunaan kompas ini untuk orientasi medan. Kompas ini memiliki tanda panah penyesuai yang terdapat di dasar piringan kompas, dilengkapi pula dengan cermin.
Selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris. Kompas ini terbuat dari bahan logam, dengan jarum kompas mengandung zat phosphoric yang akan memudahkan pembacaan sudut bila pada atempat gelap.
Kompas yang digunakan untuk navigasi:
Kompas Prisma
Kelebihan
- Keringanannya sehingga mudah untuk dibawa dan digunakan, selain harganya yang cukup murah.
- Memiliki pengait untuk memudahkan dalam mendatarkan kompas.
Kekurangan
- Piringan kompas mudah sekali bergerak sehingga mempersulit kita dalam penghitungan besar sudut kompas.
- Skala pada kompas tiap strip rnewakili dua skala, validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk pengukuran sudut kompas dengan angka ganjil, pengukurannya berdasarkan perkiraan saja.
Kompas Lensa
Kelebihan
- Memiliki cermin untuk memudahkan dalam pembacaan dan pembidikan
- Dilengkapi dengan penggaris (dalam cm dan inchi).
- Untuk jenis tertentu memiliki kaca pembesar dan konektor untuk peta berskala I : 50.000 dan I : 25.000.
- Untuk jenis tertentu dilengkapi dengan lensa pembidik.
- Dapat digunakan untuk mengukur besar sudut peta (pengganti busur derajat).
Kekurangan
- Untuk membuat kompas terdebut datar kita harus menggunakan alat bantu yang datar.
- Bila membidik besar sudut kornpas tidak dapat langsung diketahui.
Kompas Silva (Kompas Orientasi).
Kompas ini memiliki prisma pada bagian dekat pengait.
Kelebihan
- Besar sudut bidikan bisa langsung di baca melalui prisma.
- Dapat langsung diketahui azimuth dan back azimuthnya.
- Mudah digunakan, mudah didatarkan.
Kekurangan
- Terbuat dari logam sehingga berat.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Kompas
- Set semua kompas yang akan dipakai (seragamkan dengan kompas yang standar). Untuk checking yang paling mudah yaitu kita pergi ke titik Triangulasi, dengan catatan daerah tersebut telah kita ketahui SPM-nya (misal 0° 00′ 00″).
Plot salah satu tanda medan yang terlihat jelas dari Triangulasi dan juga terdapat di peta, catat besar sudut petanya, misal 50′. Untuk kompas standar, besar sudut kompas bila kita membidik tanda medan tersebut dan’ titik Tnangulasi juga harus sebesar 50′. (Catatan: Cara kita membidik dan plotting sudah benar).
- Perhatikan angka-angka pembagian derajat yang terdapat pada piringan kompas (untuk keseragaman sebaiknya menggunakan kompas dengan pembagian derajat sampai 360°). Bila kita menggunakan kompas dengan pembagian derajat 6400, maka di lapangan kita harus menghitung lagi.
Teknik Passing Kompas
Teknik ini sering digunakan dalam melakukan sebuah operasi SAR. Teknik ini lebih mudah dilakukan pada medan yang landai dan luas, digunakan pula untuk mengatasi rintangan yang menghalangi perjalanan kita, misal sungai atau jurang.
Cara melakukan passing kompas adalah
- Tentukan titik (lokasi) yang menjdi tujuan kita, pada peta.
- Ilitung sudut peta dengan kompas dari titik awal kita menuju titik tujuan dan tentukan pula back azimuthnya.
- Perintahkan satu atau dua orang rekan kita untuk menuju arah bidikan kompas sebatas pandangan mata.
- Kemudian anda bergerak ke depan rekan anda dan melakukan hal yang sama dengan point ketiga.
- Postsi jarum kompas harus selalu berimpit dengan N dan S (Utara dan Selatan).
- Teknik ini sering digunakan untuk mengatasi rintangan yang menghalangi perjalanan kita, misal jurang, sungai, dil. Yang utama adalah menentukan arah bidikan dan mengirimkan rekan sebagai pionir pencari jalan, dengan catatan tidak terlepas dari jangkauan rnata dan segera menempati arah bidikan kompas.